UMSIDA Journal by Crossref DOI
Pendampingan OJS di STMIK Atma Luhur Pangkal Pinang

Sebagai perwujudan dalam pengabdian masyarakat dan memberikan pencerahan terkait pengelolaan jurnal ilmiah. Pusat Pengembangan Publikasi Ilmiah (P3I)  Universitas Muhammadiyah Sidoarjo secara konstan mengadakan pendampingan OJS (Open Journal System) dan penulisan karya ilmiah. Bekerjasama dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI), P3i pada tanggal 13-14 Februari 2017 melakukan pendampingan terhadap STMIK Atma Luhur Pangkal Pinang  sekaligus melakukan penandatangan MoU dan MoA terkait kerjasama pengelolaan jurnal imiah.

Dokumentasi:

Manuscript Editing Service

Ada banyak Perusahaan jasa pengeditan naskah artikel ilmiah yang beredar di dunia maya. Jasa yang diberikan antara lain: translate, proofreading, pembuatan dan/atau perbaikan tabel dan gambar, menyusun artikel sesuai petunjuk penulisan jurnal tujuan, dan jasa menarik lainnya yang membuat penulis lebih bisa berfokus pada substansi artikel. Namun tidak semua perusahaan tersebut menyediakan jasa-jasa tersebut, ada yang hanya menyediakan jasa proofread. Perusahaan jasa pengeditan yang populer di antaranya adalah:

  1. American Journal Expert (link)
  2. Edanz English Editing (link)
  3. Editage (link)
  4. True Editors (link)
  5. Elsevier Webshop (link)
  6. Wiley Editing Service (link)
  7. Sage Languange Service (link)
  8. Springer Author Service (link)
  9. Prosemantic (link)

(list by Mochammad Tanzil Multazam-P3I UMSIDA)

Perkembangan Penilaian Kualitas Publikasi di Indonesia

Di Indonesia telah ditetapkan aturan terkait dengan Akreditasi jurnal yakni adalah Peraturan Direktur Jenderal Dikti
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah. Pada peraturan tersebut dipersilahkan bagi jurnal-jurnal di Indonesia yang sudah memenuhi kriteria untuk mendaftarkan dirinya di suatu portal khusus bernama ARJUNA (akronim dari Akreditasi Jurnal Nasional). Kriteria dasar untuk pengajuan tersebut adalah :

a. Memiliki ISSN baik dalam versi elektronik (e-ISSN) dan atau cetak (p-ISSN) bila terbitan terbit dalam dua versi.
b. Mencantumkan persyaratan etika publikasi (
publication ethics statement) dalam laman website jurnal.
c. Terbitan berkala ilmiah harus bersifat ilmiah, artinya memuat artikel yang secara nyata mengandung data dan informasi yang memajukan pengetahuan, ilmu, dan teknologi serta seni.
d. Terbitan berkala ilmiah telah terbit paling sedikit 2 tahun berurutan, terhitung mundur mulai tanggal atau bulan pengajuan akreditasi.
e. Frekuensi penerbitan berkala ilmiah paling sedikit 2 kali dalam satu tahun secara teratur.
f. Jumlah artikel setiap terbit sekurang-kurangnya 5 artikel, kecuali jika berbentuk monograf.
g. Tercantum dalam salah satu lembaga pengindeks nasional (
Indonesian Scientific Journal Database (ISJD), Portal Garuda, Pustaka Iptek dan/atau yang setara).
h. Memiliki nomor unik artikel yang sifatnya permanen (persistent identifier) yang dinamakan Digital Object Identifier (DOI).

Dalam perkembangannnya, guna memacu naikknya angka jurnal terakreditasi di Indonesia. Kemenristekdikti mengeluarkan kebijakan pemberian insentif bagi jurnal ilmiah yang dinamakan sebagai BTBI (Bantuan Terbitan Berkala Ilmiah). Naiknya angka jurnal terakreditasi di Indonesia itu penting mengingat dalam Permenristekditi Nomor 20 Tahun 2017, Jurnal Terakreditasi berbahasa PBB serta terindeks DOAJ (Directory Open Access Journal) dengan green tick (centang hijau) disetarakan dengan jurnal internasional.

Adanya peraturan-peraturan yang mencoba mensetarakan jurnal nasional terakreditasi dengan jurnal internasional ini merupakan upaya Kemenristekdikti untuk mencoba mandiri dalam menentukan kualitas suatu jurnal dan tidak lagi Scopus-oriented. Hal inilah kemudian yang melahirkan suatu portal baru yang bernama SINTA (Science and Technology Index) yang nantinya diharapkan sebagai cikal bakal ukuran dampak ilmiah publikasi akademisi Indonesia. Dengan menggabungkan poin sitasi peneliti/akademisi/institusi di google scholar, scopus, dan Inasti diharapkan dapat mengahasilkan suatu angka akurat mengukur dampak ilmiah tersebut yang bernama Sinta Score.

Sinta dalam perkembangannya juga diwacanakan untuk mengukur kualitas jurnal di Indonesia baik yang sudah dan belum terakreditasi berbasis nilai Evaluasi Diri mereka di ARJUNA. Hal ini bisa dibaca dari Juknis Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 yang menyebutkan adanya pengkategorian Jurnal di Indonesia mulai Q1-Q6.  Sinta yang juga terkoneksi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) dan Simlitabmas di Indonesia tentunya juga akan menjadi pusat pengolahan data andalan Kemenristekdikti untuk menentukan kualitas publikasi dan penelitian peneliti/akademisi/institusi di Indonesia.

Link Terkait:

  1. Arjuna (link)
  2. Sinta (link)
  3. BTBI (link)
  4. PDDIKTI (link)
  5. Inasti (link)
  6. DOAJ (link)

(by Mochammad Tanzil Multazam, P3I-UMSIDA)

Journal Ranking

Berdasarkan ketentuan-ketentuan Kemeristekdikti dalam Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 dan Pedoman PAK Dosen Tahun 2014 disebutkan bahwa untuk menentukan status jurnal tersebut merupakan jurnal internasional syaratnya adalah:

  1. Memiliki ISSN online;
  2. Editorial board dari 4 Negara berbeda;
  3. Author dari 2 Negara berbeda (dalam satu terbitan);
  4. Artikel ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris,  Perancis,  Rusia, Spanyol atau Tiongkok);
  5. Pelayanan Indeks ke Scopus (dan berstatus Q4 di Scimagojr.com) atau Web of Science (ClarivateAnalytics dengan nilai Impact Factor 0) atau Index Copernicus atau Microsoft Academic Search atau setara;
  6. Laman elektronik jurnal mudah ditelusuri secara online, dengan indikator artikelnya dapat ditemukan di google scholar secara otomatis.

Berdasarkan ketentuan-ketentuan Kemeristekdikti dalam Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 dan Pedoman PAK Dosen Tahun 2014 disebutkan bahwa untuk menentukan status jurnal tersebut merupakan jurnal internasional bereputasi syaratnya adalah:

  1. Jurnal yang memiliki kriteria sama dengan Jurnal Ilmiah Internasional pada angka 7;
  2. Memiliki faktor dampak (Impact Factor) dari Web of Science/Thomson berdasarkan Journal Citation Report (JCR); atau berstatus minimal Q3 di Scimago Journal Rank (SJR) dari Scimago Lab (Supported by. Scopus).

Ada beberapa cara untuk mengecek suatu jurnal tercata di Scopus atau tidak:

  1. login ke scopus langsung (berbayar);
  2. masuk ke Scopus Journal Metrics (SJM) (gratis);
  3. masuk ke Scimago Journal Ranking (SJR) (gratis).

Namun jika kita melakukan cek ke SJM atau SJR maka data tersebut tidak langsung real time dan update. Karena data yang masuk ke dua platform tersebut memiliki jeda 1-2 tahun dengan data real yang ada di Scopus, karena terkait dengan proses penghitungan ranking yang berdasar angka 1-2 tahun terakhir.

Link Terkait:

  1. Scopus (link) (Bagi Dosen UMSIDA, User dan Password bisa diminta di P3I)
  2. Scopus Journal Metrics (link)
  3. Scimago Journal Rank (link)
  4. Index Copernicus (link)
  5. Microsoft Academic Search (link)
  6. Web of Science (link)

(by. Mochammad Tanzil Multazam, P3I-UMSIDA)

ORCID ITB Workshop

Pada tanggal 19 Oktober 2016, atas undangan ORCID dan LPPM ITB, Kepala P3I-Umsida, Bapak Mochammad Tanzil Multazam, M.Kn., memberikan pencerahan kepada para akademisi dan pengelola jurnal di Indonesia terkait penggunaan dan manfaat ORCID iD dalam alur publikasi ilmiah. Acara juga dihadiri oleh ORCID Executive Director Dr. Laurel Haak dan ORCID Regional Director Asia Pasific Ms. Nobuko Miyairi, MLIS. selaku pembicara utama.

Materi:

Introduction and welcome. Laurel Haak, ORCID Executive Director.

ORCID overview: why your lifelong identifier is important in the digital age. Nobuko Miyairi, ORCID Regional Director, Asia Pacific

ORCID in publishing workflow. Mochammad Tanzil Multazam, Head of Scientific Publication Center / Editor in Chief, Rechtsidee. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

ORCID as a community initiative. Nobuko Miyairi, ORCID Regional Director, Asia Pacific

Dokumentasi:

 

Multidiscipline
URL Jurnal Nama Jurnal DOI Author Fee
http://hubsasia.ui.ac.id/index.php/hubsasia Makara Human Behaviour Studies in Asia tidak
http://journal.unair.ac.id/media_19.html Mozaik Humaniora tidak
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/paramita Paramita tidak
https://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jurnal-humaniora Jurnal Humaniora tidak
https://jurnal.ugm.ac.id/kawistara Jurnal Kawistara DOI
http://jurnal.unpad.ac.id/sosiohumaniora/ Sosiohumaniora tidak
http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Palastren Palastren: Jurnal Studi Gender tidak
http://journal.unair.ac.id/jurnal-global-dan-strategis-media-23.html Global & Strategis tidak
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jbat Jurnal Bahan Alam Terbarukan tidak
http://journal.ui.ac.id/jbb Bisnis & Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan  Organisasi tidak
http://ejournal.unisba.ac.id/index.php/mimbar Mimbar, Jurnal Sosial dan Pembangunan tidak